Sumur Resapan Bermasalah Diprotes Warga, Pemprov Tenang Aja Tinggal Diaspal dan Hilang Bodoh amat Sama Anggaran
Minggu, 05 Desember 2021
Edit
Kalian pasti sudah tahu soal sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III Jakarta Selatan yang bermasalah beberapa hari lalu.
Sumur-sumur ini berada di badan jalan, tapi di pinggir. Kalau kalian lihat di foto-foto yang beredar, kalian pasti tidak sreg bahkan geleng-geleng kepala. Kondisi jalan jadi jelek secara estetika.
Bahkan parahnya, aspal di sekitarnya menjadi retak dan tidak rata alias bergelombang. Padahal sebelum ada sumur resapan, jalanan bagus dan mulus. Jelek lah pokoknya. Bikin malu saja. Belum lagi potensi bahaya bagi pengendara.
Mungkin karena terus disorot media dan dihujat netizen, perbaikan segera dilakukan. Tapi anehnya, jalanan diaspal ulang sehingga menutupi penutup sumur resapan. Sumur resapan seolah hilang dan lenyap tak berbekas. Yang tidak pernah tahu soal ini, pasti tidak akan menyangka ada sumur resapan di bawah aspal.
Awalnya saya berpikir, gilak aja, sumur resapan dibuat lalu diaspal dan ditutupi. Namanya buang duit percuma doang.
Ternyata Pemprov DKI akan memindahkan lubang tempat air masuk di tepi jalan. "(Lubang air) dipinggirkan, nanti dibuat mulut-mulut airnya," kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Mustajab.
Awalnya penyedia layanan hanya ingin mengaspal area di sekitar penutup sumur resapan. Tapi setelah nelihat struktur jalan, akhirnya pengaspalan dilakukan di sepanjang Jl Lebak Bulus III.
"Waktu itu penyedianya minta separuh. kalau separuh nanti beda tinggi, Pak, nanti malah kecelakaan. Sudah (akhirnya) di layer semua," katanya.
Katanya sih, kinerja sumur resapan tidak akan terganggu karena jalan diaspal.
Saya benar-benar tidak habis pikir dengan kinerja Pemprov DKI saat ini. Mereka ini sepertinya cuma jalankan proyek tanpa dipikirkan matang-matang dampaknya.
Kalau hanya modal asal bikin tanpa dipikirkan dengan teliti, saya juga bisa. Tinggal bongkar aspal, keruk tanah dan pasang tembok sumur resapan, lalu tutup dan selesai. Tapi harus dipikir juga apakah ada efek buat aspal di sekitarnya, apakah menimbulkan ketinggian yang tidak rata.
Pengendara yang tidak sadar, tiba-tiba jadi berusaha menghindar. Ini sebenarnya berbahaya.
Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak proyek yang dikerjakan asal-asalan. Yang penting jadi. Yang bener dikit dong. Kerjaan dipantau kek. Bukan suruh kerjakan lalu ditinggal begitu saja dalam keadaan buruk. Terlihat jelas kalau hasil kerjaan sungguh amatiran dan bikin sakit mata.
Pemprov DKI silakan bandingkan dengan pengerjaan proyek Di jepang. Di grup Facebook banyak yang posting betapa bagusnya pengerjaan jalan di sana. Mulus tanpa cela. Lubang saluran air saja dibikin selaras dengan trotoar serta aspal sekitar. Pengerjaan sangat serius. Mungkin karena mereka sadar pakai uang rakyat, makanya pengerjaan serius dan sangat rapi.
Beda dengan di sini. Sudahlah bayar pajak, hak yang diterima pun tak sebanding. Kalau ini masalah kontraktor, Pemprov DKI kan banyak tuh TGUPP. Ganti saja istilahnya jadi Tim Gubernur Untuk Pemantau Proyek. Suruh mereka pantau pengerjaan proyek. Kalau tidak bagus, protes. Pelototin sampai pengerjaannya rapi.
Jangan kayak sumur resapan ini. Jalanan jadi rusak. Aspal ulang pakai duit siapa? Duit operasional gubernur? Mimpi. Duit dari penyedia layanan? Sulit dipercaya sih. Kemungkinan besar anggaran lagi, kan? Sumur resapan yang benar-benar bikin anggaran meresap sia-sia.
Beginikah caranya mempergunakan uang rakyat? Anggaran dipakai untuk pengerjaan sesuatu yang sifatnya trial dan error. Kalau bagus, syukur bisa pamer prestasi. Kalau tidak bagus, syukur juga karena anggaran cair lagi untuk pengerjaan tambahan.
Lihat saja, dalam beberapa bulan ke depan, akan ada banyak masalah sampingan yang akan terjadi. Mungkin tanah jadi amblas karena menampung air terus-menerus. Kalau pun tidak, sumur resapan ini akan jadi genangan baru.
Gubernur yang punya ide konyol seperti ini, bukan hanya bikin malu Jakarta, tapi bahkan merusak Jakarta. Benar-benar kehabisan kata-kata buat Anies. Ribuan kecaman terhadap kinerjanya, tidak direspon. Dasar keras kepala. Marah suruh wagub jadi tameng.
Sekalian aja jadikan jalan di sana sebagai trek Formula E.
Berarti Google memang benar ya soal Anies? Jangan tanya saya apa itu, hehehe.
Bagaimana menurut Anda?
https://news.detik.com/berita/d-5839710/sumur-resapan-lebak-bulus-diaspal-pemprov-pindahkan-lubang-air-ke-tepi-jalan
sumber: https://seword.com/politik/sumur-resapan-bermasalah-tenang-aja-tinggal-ry66U6OTx0?fbclid=IwAR3hDrZKFD3dF1GlnW57-TRHzCjgTViyM38HzDLNnQF1YyMHBq2kkBgO83U
