Bendera Rizieq Shlhab Berkibar di Semeru Ditebang Orang, dr Eva Sri Diana Langsung Izin Berbicara Kasar: Tolong Tangkap!
Rabu, 15 Desember 2021
Edit
GREATINFOKINI.COM - Bendera bergambar rsq (HRS) sempat berkibar di Semeru. Hal ini pun sempat viral di media sosial.
Bendera tersebut dipasang pada sejumlah pohon yang masih bertahan meski terjadi di Gunung Semeru erupsi.
Namun ada pihak tertentu yang tidak suka dengan hal itu sehingga menebang pohon tersebut.
Peristiwa itu membuat geram Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu dr Eva Sri Diana Chaniago, Sabtu, 11 Desember 2021.
Ia pun meminta izin untuk berbicara kasar pada akun Twitter @__Sridiana_3va, Sabtu malam ini.
"Maaf izin aku ngomong kasar. Aku mau bilang hanya orang GOBLOK yg nebang pohon gegara ada bendera HRS berkibar di sana," ujarnya.
Dokter ini kesal karena pohon yang bertahan akibat bencana malah ditebang orang tak bertanggung jawab.
"Pdhl jelas banyak pohon yg mati akibat bencana, harusnya dia melindungi pohon yg masih hidup,kan bendera bisa dicopot," ujarnya.
Ia pun meminta agar penegak hukum bertindak. "Pak Polisi, tolong tangkap perusak alam ini," pintanya.
Maaf izin aku ngomong kasar
Aku mau bilang hanya orang GOBLOK yg nebang pohon gegara ada bendera HRS berkibar disanaPdhl jelas banyak pohon yg mati akibat bencana, harusnya dia melindungi pohon yg masih hidup,kan bendera bisa dicopot
Pak Polisi, tolong tangkap perusak alam ini https://t.co/eC8q9ENokv— dr Eva Sri Diana Chaniago (@__Sridiana_3va) December 11, 2021
Pernyataan itu merespons sebuah video yang diunggah akun @cybsquad_. Video berdurasi singkat itu memperlihatkan sejumlah pohon yang dipasang bendera HRS ditebang orang tak bertangung jawab.
"Viral bendera bergambar rsq berkibar di Semeru.. Ada yang mendidih darahnya, Pohonnya ada yg nebang," ujarnya.***
S:Galamedianews
disalin dari sumber "https://www.greatinfokini.com/2021/12/bendera-rsq-berkibar-di-semeru-ditebang.html" dengan judul "Bendera Rizieq Shlhab Berkibar di Semeru Ditebang Orang, dr Eva Sri Diana Langsung Izin Berbicara Kasar: Tolong Tangkap!"
