Sindir Jangan Ada Lagi Capres Masuk Gorong-Gorong, Mardani Disikat Netizen
Selasa, 12 Oktober 2021
Edit
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyinggung jangan lagi ada calon presiden yang masuk gorong-gorong. Dia mengatakan itu saat merespons hasil survei SMRC terkait sejumlah nama tokoh yang digadang-gadangkan akan maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Beberapa nama yang langganan meraih suara tinggi dalam berbagai survei adalah Prabowo Subianto, Gaanjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Mardani mengatakan dia sangat apresiasi siapa pun ketua umum partai atau siapa pun figur yang mau maju sebagai capres.
“Karena jangan ada lagi beli kucing di dalam karung, jangan ada lagi pencitraan, jangan ada lagi masuk gorong-gorong, jangan ada lagi manjat pohon kelapa katakanlah gitu, untuk elektabilitas,” katanya.
Kalian pasti tahu siapa yang dia maksud dengan orang yang masuk gorong-gorong. Tak mungkin dia menyindir tukang gorong-gorong, kan?
Netizen pun sudah cerdas dan paham apa maksud Mardani, sehingga kena sindir dengan telak.
“Mending masuk gorong-gorong daripada jualan agama. Itu sebabnya Tuhan muliakan yang masuk gorong-gorong bisa jadi presiden 2 periode. Jokowi memang hebat. Hidup Jokowi!!!!” kata salah satu netizen.
“Anda yang pencitraan. Joko Widodo pemimpin yang tahan banting dengan segala hujatan dan dibalas dengan segudang prestasi,” kata yang lain.
“Mau masuk gorong-gorong, mau guling-guling di jalan atau mau jalan kaki dari Aceh sampai Papua sebenarnya tidak Masalah. Yang masalah yang selalu bawa-bawa Agama itu dalam politik itu berbahaya,” kata yang lain.
Benar sekali, yang masuk gorong-gorong, ditertawakan dan dihina tapi bisa menjadi presiden dua periode. Sedangkan yang satu lagi dua kali nyapres, didukung oleh gerombolan paling suci, jualan agama plus azab dan neraka, membawa-bawa nama umat serta didukung ulama (versi mereka sendiri) malah tidak menang. Ironis sekali hidup ini, kan?
Bawa-bawa umat, seolah semua umat mendukung capresnya. Menyeret ulama, pakai acara Ijtima Ulama pula, seolah semua ulama mendukung capresnya.
Hidup memang seolah punya cara sendiri untuk membuat lelucon dan membongkar kedok kelompok yang memang ada udang di balik batu. Satu per satu dipermalukan. Kedok dibongkar.
Buat PKS, dengerin nih baik-baik ya. Mending calon presiden masuk gorong-gorong (meski saya yakin tidak ada lagi yang melakukan demikian), ketimbang calon presidennya dari PKS yang cerdasnya ngalah-ngalahin Einstein, karena kebijakan yang ngawur dan murahan.
Lebih malu punya capres yang nantinya bikin anjuran harus poligami janda. Lebih parah lagi misalnya ada capres yang ketika ditanya kenapa internet lambat, malah ditanya balik internet cepat buat apa. Jangan ada calon presiden yang cuma jualan agama demi kepentingan politik.
Yang paling betul soal beli kucing dalam karung itu adalah JKT58 yang memilih gubernur dengan cara konyol. Sekarang mayoritas dari mereka pasti gigit jari dan menyesal. Ini baru fakta miris. Harapan jadi abu, impian harus dikubur dalam-dalam.
Apa yang dijanjikan sewaktu kampanye jauh dari harapan. Menyesal pun tiada guna. Makin tidak mungkin lagi apalagi melihat masa jabatan yang tinggal setahun lagi.
Dan parahnya orang ini malah pernah bilang bisa merampungkan program kerjanya apabila diberi perpanjangan waktu (masa jabatan). Dipikirnya kayak pertandingan sepak bola bisa dapat perpanjangan waktu.
Dan parahnya lagi, dia ingin mencalonkan diri sebagai presiden di pilpres 2024.
Jangan ada lagi capres yang cuma pintar membual dan menjual janji seenak wagyu beef steak. Jangan ada capres yang kembali didukung gerombolan yang suka mempolitisasi agama untuk kepentingannya. Tidak boleh ada lagi strategi politik busuk tidak mensalatkan jenazah dan menjual azab neraka di seluruh Indonesia.
Dan yang terpenting adalah, jangan pernah percaya apa yang dikatakan PKS, hahaha. Karena sejatinya, apa yang dikatakan PKS adalah kebalikannya yang benar. Calon pilihan PKS, tak usah didengar apalagi dipilih. Pola pikir mereka sering terbalik. Maka jangan heran orang-orang yang mereka pilih bakal kurang lebih mirip pola pikirnya. Biasanya satu kepentingan politik.
Kalau PKS yang berkuasa, entah apa jadinya negara ini. Dan Tuhan masih tunjukkan takdir bahwa mereka tidak berkuasa sampai saat ini, hehehe.
Bagaimana menurut Anda?
https://makassar.terkini.id/mardani-singgung-jangan-lagi-ada-capres-masuk-gorong-gorong-netizen-sentil-balik-daripada-jualan-agama/
