Pasca Tempo, Giliran BEM SI Tuntut Jokowi Mundur, Siapa di Belakang Mereka? berikut penelusurannya
Sabtu, 23 Oktober 2021
Edit
Jokowi tak hanya sukses menurunkan angka penyebaran Covid 19 dan meningkatkan vaksinasi. Dirinya juga sukses menyelenggarakan PON XX Papua di saat pandemi. Setelah menanam mangrove di Kepri dan Riau, dirinya kini mengajak para duta besar menanam Mangrove di Kalimantan untuk mencegah efek perubahan iklim. Begitu sibukanya Jokowi memajukan negara hingga ada yang kelabakan dengan kinerjanya. Apa yang melatarbelakangi kebencian Tempo dan mahasiswa terhadap dirinya? Siapa di belakang mereka?
Sepertinya serangkaian peristiwa belakangan ini tak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Berawal dari revisi UU KPK yang akhirnya memojokkan Novel hingga membuatnya keluar dari KPK. Berlanjut dengan penyelidikan sepupunya oleh KPK terkait proyek-proyek janggal di DKI. Keberanian Jokowi menggebrak orang yang didukung JK rupanya tak disukai banyak pihak. Mulai dari oposisi yakni Demokrat dan PKS hingga sekutu Novel yakni ICW, Tempo dan kini BEM SI. Sekali lagi kemarahan mereka bukan lantaran kinerja buruk Jokowi, tapi justru karena keberaniannya menyikat para bajingan.
Sebelumnya tiga hari yang lalu media tempo menuliskan rapor 2 tahun Jokowi Ma'ruf. Dilansir dari tempo.com, kelompok masyarakat menyoroti isu kebebasan sipil dan kemunduran demokrasi menjelang dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Pemerintahan Jokowi dinilai tak memiliki komitmen dalam menjaga kebebasan sipil.
"Demokrasi hanya menjadi simbol semata tapi tidak dijamin pelaksanaan kebebasannya," kata Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Rivanlee Anandar pada Senin malam, 18 Oktober 2021.
Rivanlee mengatakan, kemunduran demokrasi bisa dilihat dari masifnya penanganan aksi massa dan reaktifnya aparat keamanan dalam merespons kritik, baik secara tindakan maupun lewat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penegakan hukum pun dinilai cenderung tebang pilih dan mengabaikan prinsip legalitas, nesesitas, proporsionalitas, dan akuntabilitas.
Pasca pemberitaan tempo, disusul demo dari BEM SI. Seperti dilansir bisnis.com, Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara pada Kamis (21/10).
Berdasarkan unggahan pada akun Instagram @bem_si, aksi demo dilakukan untuk memperingati 7 tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"7 Tahun Pemerintahan Jokowi ramai isu-isu yang diperbincangkan namun ternyata tidak banyak membawa terobosan untuk mengatasi masalah - masalah yang ada di Indonesia. Sangat disayangkan lagi bahwa selama menjabat dua periode ini semua usaha yang dilakukan Jokowi tidak membawa hasil," tulis BEM SI, Rabu (20/10/2021).
BEM SI mengajak seluruh mahasiswa di Indonesia untuk mengikuti aksi nasional dengan tema "7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat'. Adapun, titik aksi adalah Istana Negara dan dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Entah tempo dan BEM SI janjian atau bagaiamana, kenapa tema yang diusung begitu persis. Padahal media lain tak ada yang membuat rapor bagi Jokowi. Kenapa yang jadi patokan BEM SI malah media tempe. Di lain sisi mereka juga seakan tutup mata akan keberhasilan Jokowi. Lihatlah pembangunan smelter di Gresik yang disebut terbesar sedunia. Kalau saja bukan Jokowi, apa sanggup menggebrak Freeport. Bahkan SBY dan Novelpun tak akan sanggup menyenggol raksasa asing itu. Namun, sayangnya sosok pecundang semacam itu yang diidolakan tempo dan BEM SI.
Ibarat air susu dibalas air tuba, semua kebaikan Jokowi pada negara dibalas dengan caci maki dan hujatan. Betapa kurang ajarnya kelakuan tempo dan BEM SI. Siapa sosok di belakang mereka yang tega mengadu domba antara pemimpin yang baik dan rakyatnya sendiri. Tentunya kita tahu sama tahu siapa yang kemarin kelabakan atas kasus BLBI, hambalang, bukopin dan program DP 0 rupiah yang terancam mangkrak. Biarlah mereka terus membuat kekacauan. Tapi, kita tahu ada kekuatan Tuhan yang akan menjaga pemimpin amanah dari gangguan begundal negara.
Semoga Jokowi erus bekerja membangun negeri dengan sepenuh hati. Biarlah tempo memberi nilai rapor rendah, yang penting mayoritas rakyat sejahtera. Biarlah aksi BEM SI yang habya mewakili segelintir oknum merusuhi di jalan, yang penting meyoritas rakyat merasa aman dan nyaman di bawah kepemimpinan Jokowi. Akhirnya suara-suara sumbang hanya akan menambah rasa soalidaritas dan kepercayaan kuat rakyat pada pemimpinnya. Karena kita tahu mana yang amanah dan mana yang berdasar pesanan semata.
Begitulah kura-kura
Referensi:
https://www.google.com/amp/s/nasional.tempo.co/amp/1518853/rapor-2-tahun-jokowi-maruf-dinilai-tak-berkomitmen-jaga-demokrasi
https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20211021/15/1456639/geruduk-istana-bem-si-7-tahun-jokowi-mengkhianati-rakyat
source: https://seword.com/politik/pasca-tempo-giliran-bem-si-tuntut-jokowi-mundur-ixej77IIUO?fbclid=IwAR2h32WfIGklDnruY7Rb-Su3OG2BZ7CTd3RbauYnuUe1OxzVgqYqmSpD4oU