Intip Buku Farid Okbah Yang Dibaca Anies, Ajaran Wahabi Pintu Masuk Terorisme?

Penangkapan Farid Okbah terkait kasus terorisme, membuat penulis teringat kembali ucapan Said Aqil yang menyatakan bahwa "Ajaran Wahabi Adalah Pintu Masuk Terorisme". Berikut pernyataan Said Aqil dilansir detik.com :

"Ajaran Wahabi bukan terorisme, bukan, Wahabi bukan terorisme, tapi pintu masuk. Kalau udah Wahabi 'ini musyrik, ini bid'ah, ini sesat, ini nggak boleh, ini kafir, itu langsung satu langkah lagi, satu step lagi sudah halal darahnya boleh dibunuh'. Jadi benih pintu masuk terorisme adalah Wahabi dan Salafi. Wahabi dan salafi adalah ajaran ekstrem," ujarnya.

Jujur saja penulis tidak langsung percaya dengan Said Aqil, tapi kemudian ucapannya menjadi kontroversi. Dan penulis melihat bahwa kebanyakan yang protes pernyataan Said Aqil adalah mereka yang mudah mengkafir-kafirkan siapapun yang berbeda dengan mereka.

Mereka juga banyak menuduh bahwa Islam NU banyak melakukan ibadah yang adalah bid'ah seperti Maulidan dan Tahlilan. Jadi tanpa perlu Said Aqil membuktikan, orang-orang yang ada di ucapan beliau justru menampakan diri mereka sendiri.

Tapi setelah dipikir lagi, wajar mereka menampakan dan membela diri. Wong mereka adalah orang-orang yang diceritakan oleh Said Aqil, wajar toh mereka membela diri?

Ucapan Said Aqil ini juga sesuai dengan banyak pengamat radikalisme, bahwa sikap intoleran yang akan membawa kepada sikap radikal dan akan berujung pada aksi terorisme. Jadi kalau diurutkan adalah sebagai berikut :

Intoleran - Radikal - Terorisme

Jadi awalnya seseorang diajarkan dahulu bahwa apa yang diyakininya adalah yang paling benar dan yang lain salah. Lalu menganggap ibadah mereka yang paling benar dan yang lainnya adalah bid'ah. Tidak hanya ibadah, beberapa kegiatan juga diharamkan seperti membuat patung, menghormati bendera, musik bahkan menyukai yang tidak seiman juga diharamkan. Misalnya K-POP atau ngefans sama pemain sepak bola kafir.

Sampai sini apakah pasti menjadi radikal? Belum tentu, tergantung banyak faktor yang akan mempengaruhi orang per orang. Masih perlu penelitian lebih lanjut berapa persen dari mereka yang intoleran menjadi radikal. Tapi dengan menjadi intoleran Mak kemungkinan menjadi radikal lebih terbuka.

Faktor nyali juga menjadi penentu apakah seseorang akan menjadi radikal atau tidak. Yang nyalinya kecil mungkin hanya mengutuki dalam hati, yang sedang paling hanya berkata "sekedar mengingatkan". Nah yang nyalinya besar, biasanya akan langsung mengutuki, menuduh kafir dengan penuh percaya dirinya. Tapi bukan di medsos ya, kalau di medsos pengecut pun bisa seolah-olah jadi pemberani.

Yang nyalinya super besar akan melakukan aksinya langsung ke turun lapangan. Dan ini juga ada tingkatannya, mulai dari demo, persekusi hingga duarrr (silakan pembaca lanjutkan ceritanya). Yang pasti kalau sudah menjadi teror bagi masyarakat, ini bisa digolongkan aksi terorisme.

Jadi ini yang penulis pahami dari ucapan Said Aqil soal "Pintu Masuk". Tidak semua penganut paham Wahabi akan menjadi terorisme, tergantung banyak faktor, tapi dengan menganut paham ini maka pintu menuju aksi terorisme semakin terbuka.

Nah ajaran Wahabi ini adalah yang diajarkan Farid Okbah sejak lama kepada ulama dan kader Jamaah Islamiyyah yang adalah organisasi terorisme. Berikut kutipannya dari kompas :

"Di tahun-tahun 1992-an ditunjuk sebagai ustaz yang ditunjuk mentraining sejumlah kader ustaz ustaz yang menyebarkan visi dan misi JI dengan pendalaman kitab wahabi, fiqih jihad yang kemudian dikembangkan kepada kader-kader pesantren JI dan anggota JI.

Kenapa ajaran ini yang digunakan? Karena ajaran ini yang memiliki peluang besar membuat seseorang menjadi teroris saat sudah kronis. Contoh orang yang sudah kronis karena ajaran ini dan akhirnya melakukan terorisme adalah Juhayman yang melakukan aksi terorisme di Mekkah pada tahun 1979.

Selain keterangan kompas, penulis juga mengintip buku Farid Okbah. Berikut kutipan sinopsis buku beliau :

Di dalam buku ini, penulis mengajak pembaca untuk membangun kesadaran tentang pentingnya unsur-unsur kekuatan yang perlu dibangun umat Islam. Sebenarnya, unsur-unsur tersebut telah melekat dalam ajaran Islam. Hanya saja, Muslimin perlu diingatkan bahwa mereka harus kembali kepada ajaran Islam. Imam Malik berkata, "Umat ini barulah menjadi baik jika mengikuti baiknya generasi awal."

Perhatikan yang penulis bold!! Lalu bandingkan dengan keterangan ajaran Wahabi dari merdeka.com berikut ini :

Setiap orang harus hidup persis seperti kaum yang awal di Madinah pada zaman Rasulullah SAW dan siapa saja yang menghalangi pemulihan umat suci dan asli itu harus dibinasakan.

Sama bukan? Jadi ajaran ini menganjurkan untuk umat muslim melakukan semua yang dilakukan umat Islam di generasi awal. Paham ini banyak ditentang beberapa ulama modern, yang menganggap bahwa apa yang tertulis di Al-Qur'an harus dilihat konteks saat ayat tersebut turun dan tidak bisa diterapkan begitu saja di era sekarang tanpa memahami Asbabun Nuzul nya.

Begitulah Kura-Kura.

Sumber :

https://news.detik.com/berita/d-5513631/said-aqil-pintu-masuk-terorisme-adalah-ajaran-wahabi-dan-salafi-habisi
https://m.merdeka.com/jabar/wahabi-adalah-salah-satu-aliran-islam-kenali-ciri-ciri-dan-penjelasannya-kln.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel